Otto – Ketika mengendarai sebuah mobil kita harus mengemudi dengan baik agar aman dan nyaman bagi penumpang dan pengemudinya. Untuk mencapai itu sobat harus mengetahui karakteristik dari mobil tersebut sebelum mengendarai apalagi jika sobat mengendarai dengan kecepatan yang sangat tinggi. Ada gejala tertentu yang terjadi pada saat kita memacu kendaraan saat bergelombang maupun pada saat berbelok, disini kita akan membahas mengenai Body Roll.
Dari banyaknya istilah dalam dunia otomotif terutama pada sektor mobil, istilah Body Roll mungkin masih terdengar asing di telinga kalian. Padalah istilah yang satu ini benar-benar harus anda pahami dan ketahui. Body Roll sendiri jika di artikan dalam bahasa Indonesia adalah Limbung atau momen ketika mobil terasa miring ketika sedang melwatai sebuah tikungan. Dan biasanya momen tersebut sering terjadi pada mobil yang memiliki bodi tinggi dengan kecepatan yang juga tinggi.
Body Roll atau limbung sendiri tentu akan sangat terasa pada seorang pengemudi karena mereka yang tengah mengendarikan mobil tersebut. Dan biasanya para pengemudi mengelukan bahwa mereka merasakan ikut terlempar ke arah luar tikungan yang membuat mobil serasa akan terguling. Lalu apa sih penyebab mobil mengalami body roll?
Sebenarnya ada banyak penyemab mobil mengalamy body roll atau limbung yang bisa menjadikan perjalanan anda tidak terasa aman dan nyaman. Bahkan tidak sedikit mobil dengan gangguan body roll sering terjadi kecelakaan salah satunya adalah Bus dan juga mobil berjenis SUV. Untuk itu anda anda yang penasaran apa saja penyebabnya berikut ada beberapa hal yang perlu anda ketahui.
Penyebab Mobil Mengalami Body Roll
Pada dasarnya ganggunan body roll atau limbung pada sebuah mobil terjadi akibat adanya gaya sentrifugal. Dimana gaya tersebut akan terjadi ketika setiap pengemudi membelokan mobil dengan kecepatan tinggi dan bobot bodi mobil serta arah pergerakannya ketika sedang menikung itulah yang menyebabkan terjadinya gaya sentrifugal. Dengan semakin besar kecepatan mobil tentu saja semakin besar pula gaya untuk mendorong mobil ke arah luar tikungan. Selain itu ada pula beberapa hal yang menyebabkan mobil mengalamu body roll atau limbung. Apa saja itu?
1. Shock Absorber Lemah
Salah satu penyebab mobil mengalami body roll atau limbung adalah shock absorber yang sudah mulai melemah. Dengan fungsinya sebagai peredam gerakan osilasi mobil saat melewati jalanan yang tidak rata tentu saja kondisi shock absorber ini harus dalam keadaan baik. Jika terjadi kondisi yang mulai melemah, tentui saja gerakan osilasi tersebut tidak lagi terhalangi oleh shock absorber ini sehingga menyebabkan body roll.
Dan ketika shock absorber sudah mulai melemah dan kehilangan daya peredamnya, maka otomatis gerakan osilasi bodi tidak lagi teredam. Hal ini tentu saja akan sangat membahayakan karena mobil akan mengalami guncangan yang berlebih dan ketika melewati sebuah tikungan dengan kecepatan tinggi akan mengalami limbung atau momen seakan-akan mau terguling. Untuk itu kondisi shock absorber harus selalu anda periksa.
2. Karet Bushing Suspensi Longgar dan Aus
Karet bushing suspensi yang sudah mulai aus karena pemakaian yang sudah cukup lama juga memberikan efek yang kurang bagus pada sebuah mobil termasuk juga terjadinya body roll ini. Untuk karet bushing sendiri terdapat beberapa macam yang harus anda ketahui mulai dari karet bushing lower arm, upper arm, dan stabilizer bar serta yang lainnya. Dan ketika karet tersebut sudah aus maka pergeseran dan perubahan sudut kemudi akan semakin tidak teratur dan menyebabkan mobil limbung alias body roll saat menikung.
3. Ball Joint Longgar dan Aus
Hal selanjutnya yang sering menjadi penyebab mobil mengalami body roll adalah ball joint yang sudah mulai longar dan aus. Dengan kondisi ball joint yang sudah mulai aus tentu saja akan memberikan dampak yang sangat buruk pada perubahan sudut-sudut kemudi pada bagian ban dan juga suspensi sebuah mobil. Bahkan kondisi ball joint yang sudah mulai aus sedikit saja akan sangat terasa bagi setiap pengemudi ketika membelikan mobil ditikungan. Selain itu ball joint yang aus dan longgar juga menimbulkan bunyi seperti besi yang sedang dipukul.
4. Komponen Suspensi Mengalami Deformasi
Komponen suspensi yang sudah mengalami deformasi atau perubahan bentuk juga menjadi penyebab mobil mengalami body roll. Bahkan ini menjadi penyebab yang juga tidak kalan seringnya. Dengan terjadinya deformasi ini tentu saja akan membuat perubahan sudut-sudut kemudi yang berakibat pengemudi akan merasa lebih susah mengendalikan laku mobil ketika sedang menikung, bahkan membuat mobil tidak stabil saat di kendarai.
5. Tekanan Angin Ban Berkurang
Dan penyebab mobil mengalami body roll yang sering terjadi adalah tekanan angin ban yang sudah mulai berkurang. Pada dasarnya tekanan angin ban yang mulai berkurang ini tidalkan terlalu besar dampak yang di timbulkan pada body roll, namun setiap pengemudi tentu akan merasakan hal yang aneh ketika membawa mobil dengan kondisi tekanan angin ban yang sudah berkurang, terutama pada saat membelokan mobil di jalan berkelok.
Kurangnya tekanan angin ban ini tentu saja membuat cengkraman ban ke jalan tidak lagi sempurna. Sehingga ketika menikung serasa mobil akan terguling. Untuk itulah pengecekan tekanan ban terutama pada mobil-mobil dengan body besar harus ritun dilakukan. Hal ini untuk mengurai penyeban mobil mengalami body roll atau limbung tersebut.
Dengan gejala-gejala diatas, kita dapat mengantisipasi sebelum mengemudi. Demikian kiranya yang dapat kami ulas mengenai gejala-gejala limbung dari kendaraan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar