Selasa, 13 Agustus 2019

Cara Kerja Rem Tromol dan Jenis Kerusakan Yang Terjadi


Sobat biker, jika anda ingin mengetahui lebih tentang cara kerja rem tromol dan cara menangani kerusakkannya  sobat dapat mengetahui yang berikut ini:


Secara umum komponen-komponen rem tromol antara lain terdiri dari :
1. Brake tromol. (tromol)
2. Brake shoe with friction linings. (sepatu rem)
3. Wheel cylinder. (silinder roda)
4. Anchors.
5. Backing plate.
6. Springs (Pegas sepatu rem).
7. Return springs (Pegas pengembali).
8. Adjuster (Unit penyetel).

Tromol

Tromol berputar bersama-sama dengan roda. Dalam beberapa sistem rem, tromol merupakan hub roda dan bantalan roda. Tromol harus bulat sempurna dan konsentris dengan poros. Pedal rem akan bergetar jika tromol tidak bulat sempurna atau nonconcentric dengan spindle atau poros. Alur-alur pada permukaan dalam tromol (bidang gesek) akan terbentuk kerena gesekan, tromol beralur mengekbatkan koefisien gesek berkurang. Tromol juga harus dapat menyerap dan menghilangkan sejumlah panas yang timbul akibat gesekan.

Jenis-jenis tromol.

Tromol eksternal adalah salah satu jenis pertama kali digunakan pada mobil. Permukaan luar tromol dibuat halus yang merupakan bidang gesek pengereman, area tersebut merupakan tempat untuk lapisan band. Tipe ini kadang-kadang dapat ditemukan sekarang ini sebagai rem parkir untuk truk-truk besar. Semua tromol rem yang modern adalah tipe internal, dengan permukaan tromol dalam mesin halus untuk memberikan permukaan pengereman.

Bahan Tromol

Tromol dari besi tuang

Hampir semua jenis logam dapat digunakan untuk membuat tromol, dan banyak logam telah dicoba di masa lalu. Tromol rem diproduksi dalam 30 tahun terakhir telah dibuat dari besi cor atau aluminium dengan bidang gesek dari besi cor. Tromol dari besi tuang dapat tahan lama karena besi cor tahan terhadap panas yang sangat baik.

Besi cor mengandung grafit (bentuk lembut unsur karbon), yang menambahkan fleksibilitas dan ketahanan korosi dan membantu meng hambat scoring disebabkan oleh pasir.
Tromol besi cor biasanya tebal dan berat untuk menyerap panas yang dihasilkan saat pengereman. Berat besi cor membuat tromol yang kaku, sehingga mengurangi pemuaian bawah tekanan rem yang ekstrim.


Tromol aluminium

Tromol aluminium berbentuk seperti tromol besi cor. Ini terdiri dari pelapis (permukaan pengereman) besi cor dipasangkan pada rumahan dari aluminium. Tromol dibuat dari pengecoran aluminium di sekitar pelapis pengereman dari besi cor. Proses pengecoran menciptakan ikatan permanen antara besi cor dan aluminium.



Panas dapat dibuang dengan cepat antara liner (bidang gesek) dan rumahan aluminium. Desain ini memberikan masa pakai permukaan pengereman (liner) dari besi cor lebih lama karena pembuangan panas lebih cepat melalui rumahan.

Pendingin tromol

Untuk membuang panas ke udara sekitar, luas permukaan luar dari tromol dapat ditingkatkan dengan menggunakan sirip atau rusuk pendingin. Rusuk ini meningkatkan kontak antara logam tromol dan udara di sekitarnya, sehingga panas yang akan dihilangakan dengan cepat. Ada dua macam pendingin tromol yaitu Rusuk axial atau sirip, adalah rusuk yang sejajar sekitar tromol dan rusuk yang sejajar dengan tromol.

Tanda keausan tromol

Batas keausan biasanya terletak pada bagian depan tromol. Jika batas keausan terlampaui, maka tromol akan terlalu tipis untuk menyerap panas dengan baik, dan gaya pengereman akan berkurang. Selain itu, tromol tipis dapat melengkung, retak, atau bahkan hancur saat pengereman .

Kebanyakan tromol rem ditandai dengan dimensi yang menunjukkan batas maksimum pembubutan. Batas ini disebut diameter maksimum atau diameter buang. Dimensi ini dituang atau tertera pada saat tromol terbentuk.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar